Selamat Datang! di Cafebahasa: Media Kreasi dan Karya Puisi. Blog ini berisikan Informasi Puisi-Kumpulan Puisi dan jangan lupa isikan Komentar Anda demi perbaikan ke depan dan Kirim artikel Anda untuk diposting-bbg_cla@yahoo.com

Rabu, 11 Januari 2012

Memaknai

Memaknai Candi Muaro Jambi
dalam perjalanannya peziarah-peziarah ini  memutar roda dhama
dan memahkotai candi muaro jambi  dengan ajaran dan pencerahan, kebijaksanaan
candi muaro Jambi  selintas mengakar seperti monumen
berelief sederhana, menyiratkan keanggunan

Menapo

Menapo di Situs Muaro Jambi
keglisahanku semakin perih, pedih melihat reruntuhan Candi Kembar Batu
aku tidak mengerti? Apa ini yang disebut kekeroposan, kehancuran.
melalui kegelisahanku, aku mencoba mengurai bahasa
dalam kepedihan dan keperihan lambungku kususun siratan kata-kata
yang kusuratkan pada Menapo (tumpukan bata berstruktur candi)

roda-roda menuju Situs Candi Muaro Jambi berpaling luka
ikatan batu-batu kuno melemah bersama debu batu bara yang menggerogoti pori-pori
para leluhur semakin gelisah terpendam dalam kalbu
aku rindu pada Situs Candi Muaro Jambi lahir pada abad pertama dari putaran dunia
namun di sana adakah Tuhan membaca pikiranku
meredam perih, pedih pada lambungku
melihat ancaman Situs Muaro Jambi

Ancaman

Ancaman Situs Muaro Jambi

reruntuhan Candi Kembar Batu
adalah air mata yang mengores kompleks percandian Muaro Jambi
reruntuhan Candi Kembar Batu
adalah kepasrahan pada tanggul alam kuno Sungai Batanghari
reruntuhan Candi Kembar Batu
menitikkan saksi atas hancurnya dan rapuhnya batu kuno
reruntuhan Candi Kembar Batu
adalah airmata yang menggerogoti pori-pori warisan dunia
reruntuhan Candi Kembar Batu
adalah airmata yang menghinggapi bukti peradaban ratusan ribu tahun lalu

inikah ancaman besar penghancuran peninggalan Melayu Kuno, Situs Muaro Jambi!
sementara logam batu bara asyik mengurai bersama air hujan
dan kadar asam yang tinggi menggerogoti Situs Muaro Jambi
hancur
rapuh
fungsi serta nilai sejarahnya