Menapo di Situs Muaro Jambi
keglisahanku semakin perih, pedih melihat reruntuhan Candi Kembar Batu
aku tidak mengerti? Apa ini yang disebut kekeroposan, kehancuran.
melalui kegelisahanku, aku mencoba mengurai bahasa
dalam kepedihan dan keperihan lambungku kususun siratan kata-kata
yang kusuratkan pada Menapo (tumpukan bata berstruktur candi)
roda-roda menuju Situs Candi Muaro Jambi berpaling luka
ikatan batu-batu kuno melemah bersama debu batu bara yang menggerogoti pori-pori
para leluhur semakin gelisah terpendam dalam kalbu
aku rindu pada Situs Candi Muaro Jambi lahir pada abad pertama dari putaran dunia
namun di sana adakah Tuhan membaca pikiranku
meredam perih, pedih pada lambungku
melihat ancaman Situs Muaro Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar